meminta

hm, sore ini aku kembali sibuk dengan tugas-tugas kuliah. membuka kembali data-data yang aku temukan di internet untuk aku sajikan di tugas infographic. membacanya ulang, mensketsa kasar, dan tiba-tiba aku jadi kehilangan fokus bertugasku, teringat bahasan obrolanku tadi malam dengan nindy, adik kelas yang udah aku anggap jadi adik aku sendiri.

lagi-lagi, masih urusan perasaan, kali ini bercampur dengan kekhawatiran. aku takut, semakin harapan ini tumbuh, semakin rapuh aku dibuatnya. mengkhawatirkan sesuatu yang seharusnya tidak perlu untuk dilakukan. ah, payah chin! katanya, cinta itu makin menguatkan. katanya, dengan cinta kamu bisa melakukan banyak hal baik. tapi apa? nyatanya, aku terus-terusan bertanya. 

"kita ini sedang apa?". manusia boleh berencana, bukan? selebihnya, biarlah Allah yang menentukan.hm.




   tiap mendengar kamu bercerita, aku merasa senang tak terkira. entahlah, yang jelas aku sangat   bersyukur dipertemukan olehmu. apa kamu juga? 
   aku harus bisa mengendalikan segala rasa, segala harapan yang saat ini ada.
   apalagi, bila kerap kali rindu muncul. rasanya, aku ingin sekali mengusir ia baik-baik, tapi selalu kuurungkan, kunikmati saja itu sendirian, menuliskanmu, mendoakanmu, atau bahkan kubuat untuk berkarya dan bekerja sepanjang hari. kamu tau supaya apa? supaya rindu itu hidup. tak melulu diam karena aku memanjakannya datang. enak, aja! aku kan ingin produktif juga  dan giat meski perasaanku sedang sendu karena kedatangannya yang selalu tiba-tiba.

   ohya, semalam nindy bilang, bahwa jodoh itu benar-benar sebuah misteri. kita ga tau siapa yang akan menemani perjalanan kita nanti, kita juga ga tau siapa yang akan ikut andil dalam melanjutkan dan mewujudkan mimpi-mimpi kita. ada yang sudah kenal lama, tapi nyatanya dia disatukan dengan yang lain, dengan yang baru kenal. ada yang baru kenal, lalu mereka atas izinNya bisa bersatu, ada juga yang sudah lama kenal, lalu mereka bertemu kembali dan akhirnya menikah. macam-macam lah.
  ah, semakin kesini aku paham, aku harus siap dengan segala kemungkinan, aku harus lapang menerima kenyataan yang ada didepan nantinya. tapi, aku tidak pernah putus berdoa dan selalu memintamu kepada Tuhanku, Tuhan kita. semoga segala doa baik bertemu dilangitNya. 

   mimpi-mimpi yang kamu ceritakan kepadaku, selalu ku aamiin kan dan kutambahi dengan 
"aku ingin ikut andil mewujudkan mimpimu itu" dalam hati. kamu ga perlu dengar, cukup Allah saja. sepertinya asyik kerja di cafe (sendiri) dan ngafe di kantor (sendiri). kita bisa sama-sama berdiskusi senang sepanjang hari, dan berbagi ide sambil minum kopi di sore hari, ditemani hujan juga lagu-lagu buatan kamu sendiri. hihi.

  hm, yasudah, biarlah sore ini aku berkhayal danmenuliskan tentang perasaan ini lagi, semoga tidak ada yang keberatan, ya. semoga, aku bisa membersamaimu hingga akhir. semoga, aku juga disemogakan olehmu. dan, masih banyak semogaku yang lain. biar aku dan Allah saja yang tau. 

  maaf, bila ku memintamu diam-diam kepadaNya. 
  Bandung,
  sambil...garuk-garuk kepala

"rindu itu harus dihidupkan, kalau tidak, dia bisa mati kebosanan. hidupkan dengan bekerja, belajar, menyibukkan diri dengan hal baik, tekun ibadah, dan berkarya. itu semua rindu yang hidup." -Chintara

Comments

Popular posts from this blog

Ada Cerita di Pasar Papringan

13 April 2018

buntu