buntu

diambil oleh kamera henpon ku, dibantu oleh segala perasaan yang selalu mengagumi langit.



setiap melihat langit, ku kira jalan yang buntu cuma mimpi.
namun nyatanya, jalan buntu itu masih ada disana. 
gelap dan tidak pasti. panjang dan butuh waktu.
hahaha tapi tunggu dulu, disini aku sedang tidak ingin untuk mengeluh. tanpa terang dan kepastian pun, entah bagaimana aku bisa merasakan itu cukup bagiku. bahkan, amat sangat cukup. mau tidak mau, aku semakin berjalan mendekat ke berbagai hal-hal buram. namun keberanian ini slalu berbisik baik padaku, semakin menguatkanku untuk terus melihat apa yang ada didepan sana. aku tidak menyesali tiap helah, tiap sedih yang kutelan mentah-mentah, dan kadang selesai tanpa jawaban, aku setia kepada putaran waktu. terlepas dari bagaimana jawabnya, aku telah menikmati tiap prosesnya. harapan akan segala sesuatu, atas segala cinta, berharga bagi diri, bagi yang datang tanpa kendali, bagi yang pergi tanpa permisi, bagi yang menyakiti tanpa mau tau lagi,bagi yang tertawa tanpa mau berbagi, atas penerimaan yang kujaga, kujaga, kujaga,
agar selapang-lapangnya...

Comments

Popular posts from this blog

Ada Cerita di Pasar Papringan

13 April 2018