Ketika Bicara Juga Sesulit Diam

mungkin, memang benar adanya. aku tidak seberapa dibandingkan mereka yang telah bersama kamu beribu, berjuta, bahkan bermilyar tahun yang lalu.  tapi yang harus kamu tau, kamu dan hanya kamu, itu cukup buatku dan hanya aku. dan aku mau terhadapmu. kamu, mau tidak?

"kebahagiaan adalah sebuah spektrum yang luas." sebentar... konten ini masih to be continue...

malam, aku mengetik tulisan ini sambil nangis hehehe. kenapa ya, kadang orang-orang yang beneran tulus selalu tidak mereka lihat. diacuhkan, lalu sadar saat semua itu sudah terlambat. yasudah, semoga kalian semua sehat ya.

yang kutau,  cinta adalah soal memberi  tanpa berharap balas. lalu apalagi? melebur dan menerima. coba jelaskan padaku. sebentar, aku sedang tak ingin membahas itu.  baiklah, lanjutkan jalan-jalanmu. kau menggangguku membaca buku. ku yakin, kau tau soal cinta, setiap manusia berbeda pandang.  milikilah jawabanmu sendiri.

setelah uas, ku bercumbu dengan buku-buku. sudah lama aku tak punya waktu untuk itu. sendirian, tapi terasa menyenangkan dan ramai. meski tak punya uang untuk ke berbagai tempat, dengan buku aku bisa kemana saja, gratis. ku juga bertemu banyak orang baru,  berkhayal tanpa batas. aku merasa beruntung. silahkan baca buku kalau mau, kalau ingin senang sepanjang hari. jangan lupa tulis pengalaman.

bersyukur memang membuat hidup selalu diliputi perasaan damai. aku ingin menjadi manusia yang dipenuhi rasa itu. semoga hati ini sehat selalu dan tak lepas akan mengingat-Mu.

20:56 p.m "just close your eyes and keep your mind wide open" ternyata aku ini beruntung! masih memiliki keluarga yang lengkap juga paru-paru yang sehat. kesepian yang aku alami saat ini, mungkin karena aku kurang mengenal diri sendiri.  tapi, tunggu... saat sepulang kuliah, aku mengantar zizi kerumahnya di cikutra. udara bandung sore tadi enak bukan main.  dengan berkendara motor, aku membayangkan sedang ada didepan laut lepas yang luasssss dan biru. disekelilingku ada anak-anak yang selalu menunggu dan mendengarkan dongeng-dongengku. mereka semua memelukku, aku pun memeluk mereka dengan kedua tanganku, juga dengan hatiku. lalu, tak jauh dari laut itu kulihat ada bunga matahari besar tumbuh disitu. seketika, kami berlari sama-sama menujunya. lalu membuat dongeng baru tentang Bunga Laut Matahari.  woaahhh...! pokoknya sore itu aku senang. karena sebentar lagi, aku bertemu waktu favoriteku yaitu, petang.

siapa yang mau menerima aku yang aneh begini? aku tau mama selalu, hatimu malaikat. aku tau itu. tapi selainmu, mama? apa masih ada yang bisa menerima ku?

kenapa aku selalu susah tidur awal waktu? siang-siang ku mengantuk, tetapi diatas jam sepuluh sebelas malam mata ini lebih segar. bandung semakin panas, manusia semakin menakutkan, dan aku semakin kesepian. aku ingin menjadi anak-anak selamanya tidak peduli apa itu rasa sakit dan ego buas manusia. ingin mengatur kembali waktu, agar tidak bertemu dengan yang namanya laki-laki. dan akhirnya jatuh cinta. jatuh cinta memang indah bila aku tidak jatuh cinta. bila dia tidak usah mengetahuinya. bila kita jadi selamanya. indaaahhhhh, sekali. lagi-lagi, aku ingin berbuat baik banyak-banyak namun perasaan iri, tidak percaya diri ini masih aktif adanya. melihat pertemanan laki-laki yang menyenangkan, bebas dan lepas. mereka tertawa sambil minum anggur bersama-sama. dan aku masih begini-begini saja, tapi aku tidak ingin menyakiti siapa-siapa. bodo amat mereka bilang menjadi seorang designer harus ini harus itu, begini dan begitu. yang penting aku ingin berbagi...

To me, it is not about getting over things and moving forward, it is about going through the sadness, taking some of it with you and being made whole because of it. — Justin Vernon’s Mom when asked how she feels everytime she listens to Re:Stacks - Bon Iver.

haha akhirnya ada tempat buat ngeluarin uneg-uneg. tengah malam gini aku nangis. iya, nangis. aku juga gatau kenapa aku nangis. tiba-tiba aja airmata nya keluar sendiri. kalian pernah ga kayak gini?  perasaan yang aku rasain sekarang tuh nyampur aduk kek es campur. yang buahnya, kolang kalingnya, caonya di jadiin satu. tapi bedanya es campur seger plus enak. nah kalau yang aku rasain tuh kebalikan dari es campur. huhu.  duh mau ngeluarin uneg2 aja belibet kek gini sampe bahas es campur segala.  yaudah gini, aku tuh akhir-akhir ini sering banget mikir.  *ceileh gaya ya*. iya mikirin aku seonggok aku. sering kali juga keinget kematian. karena aku tau, kematian itu dekat banget dengan kita. ya, kan? seolah-olah hari ini tuh hari terakhir aku hidup, jadi aku harus menuntaskan apa2 yang harus dituntaskan hari ini. tapi terkadang, aku masih suka leyeh-leyeh. menyepelehkan waktu yang ada. yaAllah..........:( huhu. aku takut masih banyak hutang-hutang yang...

terkadang, memandang hidup itu kita harus benar-benar keluar dari batas tembok yang kita bangun. supaya apa? supaya kita belajar dan banyak belajar dari orang-baru diluaran sana. supaya kita akhirnya paham bahwa hidup terkadang tentang melayani. banyak sekali orang datang dan pergi dikehidupan kita. kita memberi dan menerima. kita menangis dan tertawa. banyak sekali cinta, dan pelajaran yang kita dapat dan kita sebar. semata-mata kita ingin tau apa esensi hidup yang kita jalani dan tinggali saat ini. toh hakikat dari ada adalah tiada, kan? kita akan kembali pulang. ke tempat abadi. selamat malam, sambil menyeduh green tea hangat