Ketika Bicara Juga Sesulit Diam

ibarat lagu, kau setiap hari baru. yang tak pernah jemu, yang sumringah selalu, yang kesayangan, yang kecintaan, yang tak bosan-bosan aku nantikan, yang ku putar terus-terusan.

sekarang, setiap hari buka laptop buat ngerjain tugas akhir. jujur, kadang penat datang. kadang semangat juga begitu besar. dan bener kata mama, apa-apa yang berlebihan ya tidak baik. kerjakan dengan porsi yang pas. tubuh juga perlu rehat, pikiran pun perlu istirahat.  aku lebih banyak ngerjain skripsi dikamar kosan. sometimes, fasting from people is important, rite? tapi emang bener..rasanya aku memang butuh puasa dari keramaian, butuh waktu-waktu untuk sendirian. menjauh sejenak dari orang-orang dekat. karena hal semacam itu bisa ngembaliin lagi energi baik untuk aku, nyembuhin luka-luka kecil, nguatin intuisi dan nguatin hubungan dengan diri kita sendiri. semoga tugas akhir ini lancar, bermanfaat, dan keren. setidaknya untuk aku sendiri. hehehe. oke, mau lanjut liat tutorial di yutub dulu y! sampai jumpa di random post~ REFLECT ON HOW YOU FEEL AFTER YOU SPEND TIME WITH SOMEONE. DO YOU FEEL RECHARGED OR DRAINED?!

Ma, anakmu rindu, sampai kelu. sekelilingku asing ma, banyak kecemasan yang mereka tularkan. banyak alasan yang masih aku pakai untuk bertahan. ma, sore ini langit cantik sekali, tapi masih lebih cantik paras mama pas sumringah kalau aku pulang kerumah, makanku lahap, akhlak dan ibadahku baik. tulisanku ini sampah ma, diksi apapun yang kupilih, kupakai dalam surat virtual ini, sangat tidak bisa membalas segala yang sudah mama lakukan untukku.  ma, kenapa sih kok hati mama lapang sekali? bumi dan seisinya kalah sama kelapangan hatimu, ma. kenapa sih mama punya cinta yang selalu bertambah banyak meski berulang kali aku bikin sakit hati? ajarkan aku untuk punya hati cantik seperti mu, ya ma. supaya kelak aku bisa jadi ibu yang baik dan luar biasa. doakan kakak terus ya supaya dimudahkan jalannya untuk segera bahagiakan mama, papa, eyang, dan 2 adik perempuan kesayangan.

melewati satu dari tujuh, lepaslah penat hari ini ingin berhenti merindukanmu, namun apalah aku si kepala batu. sore yang syahdu, burung-burung berkicau, aku malu-malu bilang; kalau aku tidak bisa tidak rindu kau. duh.